INFORMASI SEPUTAR ANCAMAN CYBER DI DUNIA INFORMASI SEPUTAR ANCAMAN CYBER DI DUNIA Pelajaran Mengenai Malware dan Serangan Siber di Indonesia

Pelajaran Mengenai Malware dan Serangan Siber di Indonesia

Memahami Apa Itu Malware dan Bagaimana Cara Kerjanya

Dalam dunia teknologi, Malware atau "Malicious Software" adalah ancaman. Ini adalah kode jahat yang dirancang untuk merusak, mencuri data, bahkan memantau aktivitas pengguna tanpa sepengetahuannya. Menurut pakar keamanan siber, Arief Ramadhan dari Indosec, “Malware bisa masuk ke sistem melalui beberapa cara, seperti melalui email phishing, drive-by download, atau bahkan melalui serangan nol-hari.”

Dalam operasinya, malware memiliki banyak jenis dan cara kerja. Salah satunya adalah Trojan, yang biasanya menyamar sebagai program yang sah untuk memanfaatkan kepercayaan pengguna. Selanjutnya, ada Ransomware yang mengenkripsi data pengguna dan meminta tebusan untuk mengembalikannya. Lalu, ada Spyware yang diam-diam memantau aktivitas pengguna, mencuri data pribadi dan informasi penting lainnya.

Menyelidiki Kasus Serangan Siber di Indonesia dan Dampaknya

Indonesia, sebagai negara dengan pengguna internet yang besar, tentu menjadi target empuk para peretas. Kasus serangan siber di Indonesia terus meningkat. Menurut data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serangan siber di Indonesia mencapai 245,9 juta kasus pada tahun 2020.

Salah satu kasus serangan siber yang cukup terkenal adalah serangan pada PT. Telkom pada tahun 2017. Perusahaan telekomunikasi ini menjadi korban Ransomware WannaCry yang merusak sistem informasi mereka. Dalam wawancara, Direktur PT. Telkom, Dian Rachmawan, menjelaskan, "Kerugian yang kami alami tidak hanya masalah finansial, tapi juga reputasi. Kerugian finansial bisa dihitung, namun kerugian reputasi perusahaan sulit untuk diukur."

Dampak serangan siber tidak hanya dirasakan oleh korporasi besar, tapi juga pemerintah dan individu. Misalnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang jadi korban serangan siber pada tahun 2017. Akibat serangan ini, layanan publik terhenti dan data pribadi warga bocor.

Dalam perang siber ini, kita harus tetap waspada. Menurut Arief Ramadhan, "Untuk mencegah serangan malware, penting untuk selalu memperbarui perangkat lunak, tidak mengklik link yang mencurigakan, dan menginstal perangkat lunak keamanan yang baik." Mengingat bahaya dan dampaknya yang luas, penting bagi kita untuk memahami dan terus belajar tentang Malware dan serangan siber.

Related Post