INFORMASI SEPUTAR ANCAMAN CYBER DI DUNIA INFORMASI SEPUTAR ANCAMAN CYBER DI DUNIA Melindungi Perangkat Mobile Anda dari Ancaman Cyber di Indonesia

Melindungi Perangkat Mobile Anda dari Ancaman Cyber di Indonesia

Mengenal Ancaman Cyber yang Mengintai Perangkat Mobile Anda

Ancaman cyber di Indonesia menyerang tanpa memandang siapa korban dan di mana lokasi mereka. Perangkat mobile tidak terkecuali. Menurut data dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia rentan terhadap serangan cyber.

"Ancaman paling umum adalah malware," ujar Damar Juniarto, Direktur Eksekutif Safenet Voice Indonesia. "Ini termasuk virus, trojan, worm, dan ransomware yang bisa merusak perangkat atau mencuri data."

Selain itu, ada juga serangan phishing yang kerap mengecoh pengguna untuk memasukkan data pribadi di situs palsu. Terakhir, ada serangan man-in-the-middle, di mana penyerang bisa menyadap komunikasi antara dua pihak.

Langkah-langkah Penting dalam Melindungi Perangkat Mobile dari Ancaman Cyber

Untuk melindungi perangkat mobile Anda dari ancaman cyber, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, lindungi perangkat dengan password atau fitur pengaman lainnya. Ini penting untuk mencegah akses fisik ilegal ke perangkat Anda.

Kemudian, selalu perbarui software dan aplikasi. Menurut Ananda Baskara, ahli keamanan cyber dari Pusat Studi Sistem Keamanan Nasional, "Update software dan aplikasi memperbaiki celah keamanan yang mungkin dimanfaatkan penyerang."

Langkah selanjutnya adalah mengunduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi. Banyak malware yang menyebar melalui aplikasi palsu. Oleh karena itu, hindari unduhan dari sumber yang tidak tepercaya.

Baskara juga menyarankan untuk selalu memeriksa izin aplikasi. "Banyak aplikasi meminta akses yang tidak perlu. Misalnya, aplikasi lampu senter yang meminta akses ke kontak Anda. Ini meragukan!"

Terakhir, gunakan jaringan internet yang aman. Hindari penggunaan WiFi publik untuk aktivitas yang melibatkan data sensitif. Jika harus menggunakan, pertimbangkan penggunaan Virtual Private Network (VPN) untuk menambah lapisan keamanan.

Sebagai penutup, ingatlah bahwa tidak ada sistem yang 100% aman. Namun, dengan langkah-langkah di atas, kita bisa mengurangi risiko dan melindungi perangkat mobile dari ancaman cyber.

Related Post