Memahami Ancaman Keamanan Cyber pada Perangkat Mobile
Perangkat mobile kita semakin banyak digunakan dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari berkomunikasi hingga transaksi finansial. Namun, perkembangan ini juga membuka peluang bagi pelaku kejahatan cyber untuk mengeksploitasi data kita. Menurut data dari McAfee, ancaman malware mobile meningkat 27% pada tahun 2020.
"Para peretas semakin kreatif dalam mencari celah keamanan di perangkat mobile," ujar Samani Raj, ahli keamanan cyber dari McAfee. Selain itu, dia menambahkan bahwa ancaman tersebut tidak hanya berupa malware, namun juga phishing, ransomware, dan serangan DDoS.
Untuk itu, pemahaman akan ancaman ini sangat penting. Dengan memahami cara kerja dan metode yang digunakan oleh para peretas, kita dapat lebih siap dalam mencegah dan menanggulangi serangan tersebut.
Menyusun Strategi Perlindungan yang Tepat untuk Menghadapi Ancaman Cyber
Setelah memahami ancaman yang ada, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi perlindungan yang tepat. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah serangan cyber.
Pertama, install aplikasi dari sumber yang tepercaya. Memilih sumber download yang tepercaya sangat penting untuk mencegah instalasi malware atau aplikasi berbahaya lainnya. Kedua, menjaga perangkat selalu up-to-date. Update sistem dan aplikasi secara rutin dapat melindungi kita dari celah keamanan yang mungkin dieksploitasi oleh peretas.
Ketiga, gunakan autentikasi dua faktor (2FA). 2FA menambah lapisan ekstra perlindungan dengan meminta pengguna untuk memasukkan kode yang dikirimkan ke perangkat mereka, selain memasukkan password. "Dengan 2FA, meskipun password Anda dicuri, akun Anda masih aman," kata Raj.
Keempat, lakukan backup data secara rutin. Ini adalah langkah yang esensial, terutama jika kita menjadi korban ransomware yang mengunci data kita dan meminta tebusan.
Terakhir, gunakan VPN saat menggunakan Wi-Fi publik. Dengan VPN, data kita akan dienkripsi dan lebih sulit untuk diintip oleh peretas.
Menyusun strategi perlindungan yang tepat membutuhkan pemahaman, kewaspadaan, dan upaya yang konsisten. Namun, dengan melakukannya, kita dapat meminimalkan risiko dan dampak ancaman keamanan cyber pada perangkat mobile kita.