Dampak Negatif Ancaman Siber terhadap Pembangunan Infrastruktur Digital
"Indonesia sedang melangkah cepat dalam pengembangan infrastruktur digitalnya," kata Ashwin Sasongko, seorang ahli cyber security. Namun, ancaman siber menjadi tantangan berat yang dapat melumpuhkan proses tersebut. Tidak hanya merusak sistem, serangan siber juga bisa menghancurkan kepercayaan publik, krusial bagi adopsi teknologi baru.
Misalnya, serangan ransomware bisa membuat data dan sistem menjadi sandera, menghambat operasional perusahaan dan lembaga pemerintah. Penyerang bisa saja menuntut uang tebusan atau merusak data. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi pembangunan infrastruktur digital. Sebagai contoh, Kasus WannaCry di 2017 menunjukkan bagaimana serangan siber dapat merusak infrastruktur kesehatan di Inggris.
Lebih jauh, serangan siber juga bisa menciptakan kerugian finansial besar. "Indonesia pernah merasakan dampaknya pada 2013, saat bank-bank besar di sini menjadi sasaran serangan DDoS," tutur Sasongko. Selain itu, serangan siber juga berpotensi menciptakan krisis keamanan nasional jika infrastruktur kritis seperti sistem listrik atau komunikasi menjadi target.
Menghadapi dan Mencegah Ancaman Siber dalam Membangun Infrastruktur Digital
Untuk mengatasi ancaman ini, Indonesia harus melakukan investasi besar dalam cyber security. "Ini bukan soal opsi, melainkan kebutuhan," ujar Sasongko. Pengembangan infrastruktur digital harus diiringi dengan peningkatan keamanan siber, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia.
Penggunaan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning bisa membantu mendeteksi dan mencegah serangan lebih awal. Selain itu, kebijakan yang jelas terkait penanganan serangan siber juga penting untuk mengurangi dampaknya.
Sumber daya manusia juga perlu ditingkatkan kemampuannya. Pelatihan dan edukasi bagi profesional IT dan masyarakat umum harus digalakkan untuk memahami dan mengantisipasi ancaman siber. "Ingat, serangan siber bukan hanya masalah teknologi, tetapi juga perilaku manusia," tegas Sasongko.
Selain itu, kerjasama antar negara juga perlu ditingkatkan. Ancaman siber adalah masalah global, sehingga perlu penanganan yang komprehensif dan lintas negara.
Sebagai penutup, ancaman siber adalah tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan infrastruktur digital Indonesia. Meski berat, Indonesia memiliki potensi untuk mengatasi tantangan ini dan membangun infrastruktur digital yang aman dan tangguh.