1. Memahami Dampak Keamanan Cyber terhadap Bisnis Digital di Indonesia
Indonesia menjadi negara paling rentan terhadap serangan cyber di Asia Tenggara. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan, sebanyak 79,5 juta pengguna internet Indonesia pernah mengalami serangan cyber. Dampaknya tentu sangat besar, terutama bagi bisnis digital.
Serangan cyber dapat merusak reputasi bisnis, menurunkan kepercayaan konsumen dan bahkan merusak kestabilan keuangan perusahaan. Menurut PricewaterhouseCoopers, kerugian akibat serangan cyber di Indonesia mencapai USD 34 miliar pada tahun 2018. Dalam hal ini, serangan cyber memberikan dampak negatif bagi perkembangan bisnis digital di Indonesia.
Aspek lain yang harus dipertimbangkan adalah data pelanggan. Data ini menjadi komoditas berharga bagi pelaku bisnis digital. Sayangnya, data ini juga menjadi target utama serangan cyber. Jika data ini dicuri atau dikompromikan, hasilnya bisa fatal bagi bisnis.
2. Mengatasi Ancaman dan Meningkatkan Keamanan Cyber dalam Bisnis Digital di Indonesia
Menghindari serangan cyber bukanlah tugas yang mudah, namun ada beberapa langkah yang bisa diambil. Menurut Andi Iwan, Ahli Keamanan Informasi dari Universitas Indonesia, "Peningkatan literasi digital dan pengetahuan keamanan cyber adalah langkah awal yang penting untuk melindungi bisnis dari serangan cyber."
Memperkuat infrastruktur teknologi informasi juga menjadi prioritas. Ini meliputi penggunaan firewall dan sistem enkripsi, serta peningkatan keamanan jaringan. Pendekatan ini akan mempersulit akses pelaku cybercrime terhadap data perusahaan.
Kerjasama dengan pihak ketiga seperti perusahaan keamanan cyber juga bisa menjadi pilihan. Mereka memiliki keahlian dan teknologi canggih untuk melindungi bisnis dari serangan cyber. Selain itu, dibutuhkan juga pelaporan dan respons cepat jika terjadi serangan.
Satu hal lagi yang perlu diingat adalah bahwa keamanan cyber bukanlah tugas satu kali, melainkan proses yang berkelanjutan. Karena itu, biasakan melakukan audit keamanan secara rutin dan selalu update software serta hardware.
Dengan langkah-langkah tersebut, bisnis digital di Indonesia dapat lebih siap menghadapi ancaman cyber dan memitigasi dampak yang ditimbulkan. Meski tidak bisa sepenuhnya menghilangkan risiko, setidaknya dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh serangan cyber.