INFORMASI SEPUTAR ANCAMAN CYBER DI DUNIA INFORMASI SEPUTAR ANCAMAN CYBER DI DUNIA Gangguan Siber: Ancaman Serius bagi Sistem Pemerintahan Dunia

Gangguan Siber: Ancaman Serius bagi Sistem Pemerintahan Dunia

Mengenal Gangguan Siber: Definisi dan Bagaimana Cara Kerjanya

Gangguan siber, juga dikenal sebagai serangan siber, adalah tindakan yang melanggar integritas, kerahasiaan, atau ketersediaan sistem atau data digital. "Serangan dapat dilakukan dari mana saja dan oleh siapa saja," jelas Dr. Rizal, pakar keamanan siber dari Universitas Indonesia. "Bisa dari individu, kelompok, bahkan negara."

Dalam era digital ini, cara kerja gangguan siber semakin canggih. Hackers, atau pelaku serangan, menggunakan beberapa metode. Ini bisa melalui phishing, ransomware, atau malware. Mereka menyerang sistem dengan tujuan merusak, mencuri data, atau mengganggu operasional.

Dampak Gangguan Siber terhadap Sistem Pemerintahan Dunia

Tidak bisa dipungkiri, dampak gangguan siber terhadap sistem pemerintahan bisa sangat besar. Sebuah serangan bisa merusak infrastruktur kritis, merampas data sensitif, atau bahkan merusak reputasi suatu negara. "Dampaknya bisa serius dan jangka panjang," kata Dr. Rizal.

Pada tahun 2020, misalnya, Amerika Serikat menjadi korban serangan siber besar-besaran. Para hacker mengakses sistem pemerintahan dan mencuri data sensitif. Ini merusak citra negara dan menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat internasional.

Dampak lainnya adalah kerugian finansial. Menurut laporan dari Cybersecurity Ventures, kerugian akibat serangan siber di seluruh dunia diperkirakan mencapai $6 triliun pada tahun 2021. Angka ini menunjukkan bahwa gangguan siber adalah ancaman serius yang perlu ditangani dengan serius.

Selain itu, serangan siber juga dapat mempengaruhi proses demokrasi. Seperti kasus yang terjadi pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2016. Serangan siber dari pihak asing diduga mempengaruhi hasil pemilihan.

Oleh karena itu, pemerintah harus menanggapi gangguan siber dengan serius. Mereka perlu meningkatkan keamanan siber dan melibatkan semua pihak untuk melindungi data dan sistem mereka. "Ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal bagaimana kita melindungi hak dan kebebasan kita di dunia digital," tutup Dr. Rizal.

Related Post