INFORMASI SEPUTAR ANCAMAN CYBER DI DUNIA INFORMASI SEPUTAR ANCAMAN CYBER DI DUNIA Meningkatnya Risiko Keamanan Digital di Layanan Cloud Indonesia

Meningkatnya Risiko Keamanan Digital di Layanan Cloud Indonesia

Meningkatnya Ancaman Keamanan Digital di Layanan Cloud

Meningkatnya penggunaan layanan cloud di Indonesia membuat ancaman keamanan digital juga semakin meningkat. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta pada tahun 2020. "Banyak dari mereka menggunakan layanan cloud untuk berbagai keperluan, termasuk bisnis dan pribadi," ungkap Direktur APJII, Henri Kasyfi Soemartono.

Sayangnya, semakin banyak pengguna layanan cloud, semakin banyak pula ancaman keamanan yang mengintai. Ancaman-ancaman tersebut berkisar dari serangan cyber, pencurian data, hingga sabotase digital. Terlebih, banyak pengguna yang belum memiliki pengetahuan cukup tentang bagaimana melindungi diri mereka di dunia digital.

"Kami melihat tren peningkatan serangan cyber di Indonesia seiring dengan peningkatan penggunaan layanan cloud," ungkap Michael Sentonas, CTO global dari CrowdStrike, sebuah perusahaan keamanan siber.

Menghadapi dan Mengatasi Risiko Keamanan di Layanan Cloud Indonesia

Seiring dengan meningkatnya ancaman, perlu ada langkah-langkah konkret untuk menghadapi dan mengatasi risiko tersebut. Pertama, Sentonas menyarankan pengguna untuk rutin memperbarui software dan sistem operasi. "Ini adalah cara paling sederhana namun efektif untuk melindungi diri dari serangan," katanya.

Kedua, pengguna juga harus lebih waspada terhadap phising atau upaya penipuan yang dilakukan melalui email atau pesan yang tampak sah. "Jangan pernah mengklik link yang mencurigakan atau memasukkan informasi pribadi pada situs yang tidak dikenal," pesan Sentonas.

Selain itu, Soemartono dari APJII menambahkan bahwa edukasi bagi pengguna layanan cloud juga penting. "Pengguna harus dipahamkan tentang risiko dan cara melindungi diri mereka di dunia digital," kata Soemartono.

Akhirnya, pemerintah juga perlu berperan aktif dalam menghadapi ancaman ini. Misalnya, dengan menciptakan hukum dan regulasi yang kuat untuk melindungi pengguna dari serangan cyber. "Pemerintah memiliki peran penting dalam melindungi warganya di dunia digital," ujar Soemartono.

Dengan kombinasi langkah-langkah tersebut, kita dapat menghadapi dan mengatasi ancaman keamanan digital di layanan cloud. Namun, tetap saja, pengguna adalah lini pertahanan terdepan dalam melawan ancaman ini. Maka, edukasi dan kesadaran pengguna sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan data yang kita miliki di dunia digital.

Related Post