Mengenal Perlunya Optimalisasi Keamanan Cyber di Sektor Finansial Global
Di era digital ini, sektor finansial global menjadi sasaran empuk bagi serangan dunia maya. Dalam laporan tahunan Gartner, sebuah perusahaan riset TI terkemuka dunia, ditegaskan bahwa kerugian yang disebabkan oleh serangan cyber mencapai $2.1 triliun pada tahun 2019. "Sektor finansial berada dalam posisi yang sangat rentan terhadap serangan cyber," ujar Helen Dixon, Komisaris Perlindungan Data Irlandia. "Optimisasi keamanan cyber sangat penting dalam melindungi data dan transaksi finansial dari ancaman online."
Hambatan terbesar dalam optimalisasi keamanan cyber adalah pengetahuan teknis dan pemahaman terhadap serangan cyber. Sebagian besar perusahaan finansial masih belum paham seberapa besar risiko yang mereka hadapi. "Untuk melindungi diri dari serangan cyber, perusahaan finansial harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap ancaman yang mereka hadapi," kata Dr. Erdal Ozkaya, seorang ahli keamanan cyber.
Lanjutan: Strategi dan Langkah-langkah dalam Mengoptimalkan Keamanan Cyber di Sektor Finansial
Untuk mengatasi tantangan ini, ada beberapa strategi dan langkah yang bisa diterapkan. Pertama, perusahaan finansial harus melakukan penilaian risiko cyber secara rutin. "Evaluasi risiko harus menjadi bagian integral dari proses manajemen risiko suatu perusahaan," ujar Ozkaya.
Kedua, perusahaan finansial harus memperkuat infrastruktur mereka dengan teknologi terbaru. Salah satunya adalah penggunaan teknologi cloud. Cloud computing menawarkan sejumlah fitur keamanan yang dapat membantu melindungi data dan transaksi finansial.
Ketiga, perusahaan finansial harus melakukan pelatihan keamanan cyber kepada karyawan mereka. "Pelatihan ini sangat penting, karena seringkali karyawan menjadi titik lemah dalam sistem keamanan sebuah perusahaan," kata Dixon.
Terakhir, penerapan regulasi yang ketat juga menjadi bagian penting dalam strategi optimalisasi keamanan cyber. Regulasi ini bisa berupa sanksi yang tegas bagi pelaku serangan cyber, atau penegakan hukum yang lebih ketat terhadap pelanggaran keamanan data.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan sektor finansial global dapat mengoptimalkan keamanan cyberrnya dan terlindung dari ancaman serangan cyber. "Keamanan cyber bukan hanya tentang teknologi, melainkan juga tentang pemahaman, pencegahan, dan respons terhadap ancaman," pungkas Ozkaya.