Memahami Perlindungan Data Pribadi di Era Serangan Cyber Global
Perlindungan data pribadi kini menjadi topik hangat di tengah serangan cyber global yang semakin meluas. Mengutip dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, "Perlindungan data pribadi bukan hanya perkara keamanan, tapi juga tentang harga diri dan hak azasi manusia". Ini berarti bahwa setiap individu berhak untuk privasi dan keamanan datanya.
Dalam era digital, data pribadi bisa berarti apa saja, mulai dari identitas seperti nama dan alamat, hingga data keuangan dan medis. Cybercriminals memanfaatkan informasi ini untuk berbagai tujuan, mulai dari pencurian identitas hingga penyalahgunaan data. Mereka menggunakan metode yang semakin canggih, mulai dari phishing hingga ransomware, membuat perlindungan data pribadi semakin penting.
Langkah-langkah Penting dalam Melindungi Data Pribadi dari Serangan Cyber
Untuk melindungi data pribadi dari serangan cyber, beberapa langkah penting perlu diterapkan. Pertama, gunakan teknologi yang up-to-date. Menurut Eddy W. Hartono, seorang pakar keamanan siber di Indonesia, "Untuk melawan hacker, kamu harus terus mengupdate teknologi yang kamu gunakan. Jangan biarkan sistemmu tertinggal dan rentan terhadap serangan".
Kedua, lakukan backup data secara teratur. Ini akan membantu memulihkan data jika terjadi serangan. Selanjutnya, gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun. Jangan lupa untuk mengganti kata sandi secara berkala dan jangan pernah berbagi kata sandi dengan orang lain.
Akhirnya, pertimbangkan untuk menggunakan layanan proteksi identitas. Layanan ini memberikan perlindungan tambahan dengan memantau aktivitas mencurigakan dan membantu pemulihan identitas jika terjadi pencurian. Pakar keamanan siber juga menyarankan untuk berhati-hati saat berbagi informasi pribadi di internet. "Ingatlah bahwa informasi yang sudah diposting di internet sulit untuk dihapus," kata Hartono.
Dalam era serangan cyber global, perlindungan data pribadi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Setiap individu perlu melakukan langkah-langkah proaktif untuk melindungi datanya dari serangan cyber.