Menggali Pemahaman: Ancaman Cyber di Sektor Kesehatan Indonesia
Serangan cyber di sektor kesehatan Indonesia bukanlah hal baru namun memang ancamannya makin meningkat. "Sektor kesehatan menjadi target empuk serangan cyber karena menyimpan banyak data penting dan pribadi," ungkap Dr. Rudi Lumanto, pakar cybersecurity. Data pasien menjadi incaran utama. Dalam prosesnya, kerahasiaan dan keutuhan data pasien bisa terancam.
Di era digital ini, serangan cyber dapat merusak sistem informasi rumah sakit dan klinik. Laporan tahunan Cybersecurity Ventures mencatat, kerugian global akibat serangan cyber mencapai US$6 triliun pada tahun 2021. Jumlah ini akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2025 nanti. Tak pelak, kondisi ini membuat banyak pihak di sektor kesehatan Indonesia was-was.
Selanjutnya, Strategi Meningkatkan Keamanan Cyber di Sektor Kesehatan Indonesia
Menyikapi ancaman ini, perlu ada strategi untuk meningkatkan keamanan cyber di sektor kesehatan. "Edukasi dan pelatihan terkait keamanan cyber bagi tenaga medis dan staff adalah langkah awal yang penting," ujar Rudi. Selain itu, penggunaan teknologi dan sistem keamanan yang tepat juga perlu dilakukan.
Pemasangan firewall, sistem deteksi intrusi, dan penggunaan enkripsi adalah beberapa cara untuk melindungi data. "Pembaruan software dan sistem secara rutin juga harus dilakukan," tambah Rudi. Langkah ini penting untuk mencegah celah keamanan yang bisa dimanfaatkan hacker.
Pihak rumah sakit dan klinik juga perlu melibatkan lembaga keamanan cyber profesional. Dengan adanya pemantauan dan evaluasi rutin, serangan cyber dapat dicegah lebih dini. Penerapan sistem manajemen risiko cyber juga penting untuk meminimalkan kerugian jika serangan terjadi.
Sektor kesehatan Indonesia perlu serius menyikapi ancaman cyber ini. Karena, ancaman ini bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga bisa membahayakan nyawa pasien. Oleh karena itu, meningkatkan keamanan cyber di sektor kesehatan harus menjadi prioritas utama.
Dengan upaya yang maksimal dan kerjasama antara pihak rumah sakit, klinik, dan lembaga keamanan cyber, diharapkan serangan cyber bisa diminimalisir. Indonesia perlu terus beradaptasi dan bergerak cepat dalam menghadapi ancaman cyber ini. Sehingga, keamanan dan kenyamanan pasien dalam memanfaatkan layanan kesehatan di era digital ini bisa terjamin.