Mengenal Lebih Dekat Ancaman Cyber di Mobile
Era digital membawa kemudahan, sekaligus ancaman. Ancaman cyber di mobile menjadi satu hal yang harus kita waspadai. Menurut Tjandra Satria Gunawan, Direktur Cyber Security Telkom Indonesia, ancaman ini tak bisa dianggap enteng. "Pengguna mobile harus sadar bahwa ancaman cyber di mobile tidak kalah serius dari komputer," ungkapnya. Dari malware hingga phishing, serangan cyber bisa datang dalam berbagai bentuk.
Riset dari NortonLifeLock mencatat, Indonesia masuk sepuluh besar negara dengan jumlah serangan cyber tertinggi di dunia. Dalam hal ini, mobile menjadi salah satu sasaran utama. "Fakta ini harus menjadi peringatan bagi kita semua," kata Gunawan. Menurutnya, ancaman cyber di mobile bisa berdampak buruk, mulai dari kerugian finansial hingga pelanggaran privasi.
Selanjutnya: Langkah-Langkah Perlindungan dari Ancaman Cyber di Mobile
Melihat gravitas ancaman ini, perlindungan diri menjadi suatu keharusan. Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan. Pertama, selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi. "Versi terbaru biasanya memiliki patch keamanan yang lebih baik," jelas Gunawan.
Kedua, hati-hati dengan aplikasi yang diunduh. Sebaiknya hanya mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi. Hindari aplikasi dari sumber yang tidak dikenal yang bisa berisi malware. Selanjutnya, gunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun. Menggunakan autentikasi dua faktor juga bisa meningkatkan keamanan akun.
Selain itu, sangat penting untuk tidak mengklik link mencurigakan, baik dalam email, pesan teks, atau media sosial. Bahkan, jika datang dari kontak yang dikenal. Serangan phishing seringkali digunakan oleh peretas untuk mencuri data pribadi.
"Mem-backup data secara rutin juga penting," tambah Gunawan. Ini bisa membantu memulihkan data jika terjadi serangan. Terakhir, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi keamanan mobile. Aplikasi ini bisa memberi lapisan perlindungan ekstra terhadap ancaman cyber.
Ingat, ancaman cyber di mobile bukanlah hal yang bisa diabaikan. Perlindungan diri bukan hanya menjadi tanggung jawab perusahaan teknologi, tetapi juga pengguna. Sehingga, langkah-langkah perlindungan ini bukan hanya opsi, melainkan keharusan. Ketika kita bisa melindungi diri dari ancaman cyber, pengalaman berselancar di dunia digital akan lebih aman dan nyaman.